SPORTJABAR-Kompetisi Liga 1 2024/2025 menjadi tonggak penting dalam karier Egy Maulana Vikri. Setelah sempat mengalami cedera sehingga absen dari beberapa pertandingan penting, winger Dewa United ini bangkit dan menunjukkan performa impresif di kompetisi kasta tertinggi tanah air.
Dengan torehan 12 gol dan 7 assist, Egy menjadi pemain lokal paling produktif di timnya, bahkan di antara pemain lokal lainnya di liga.
Performa gemilangnya tidak hanya membantu Dewa United bersaing di papan atas klasemen, tetapi juga menarik perhatian pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Kehadiran Kluivert di tribun saat Dewa United menghadapi Persis Solo menunjukkan betapa seriusnya tim pelatih memantau perkembangan Egy.
Konsistensi dan kontribusi Egy di level klub membuka peluang besar baginya untuk kembali memperkuat Timnas Indonesia dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China dan Jepang pada awal Juni 2025.
Meski sempat absen dari Timnas Indonesia karena cedera pada awal tahun, kondisi Egy kini sudah membaik dan memungkinkan dia kembali memperkuat skuat Merah Putih di laga-laga krusial mendatang.
Dikutip dari laman resmi Liga 1, Egy menegaskan fokusnya saat ini adalah membantu Dewa United meraih hasil terbaik di sisa kompetisi.
Keberhasilan Egy menjadi pemain lokal paling produktif di liga juga menjadi motivasi tambahan untuk terus berjuang mendapatkan kepercayaan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, yang belum sempat memainkannya karena Egy mengalami cedera.
Pergerakan lincah, kemampuan membaca permainan, serta ketajaman dalam mengeksekusi peluang membuat Egy menjadi ancaman nyata di lini depan.
Kiprahnya yang gemilang di BRI Liga 1 2024/25 tidak hanya mengangkat nama Dewa United, tetapi juga memberi harapan besar bagi masa depan sepak bola Indonesia.
Dengan performa yang terus meningkat dan dukungan dari pelatih serta rekan setim, Egy siap menjadi senjata utama Timnas Indonesia dalam menghadapi tantangan internasional ke depan.
Kembalinya Egy ke Timnas diharapkan dapat menambah daya gedor lini serang Indonesia. Dengan pengalaman dan kemampuannya, ia berpotensi menjadi pembeda dalam pertandingan-pertandingan krusial mendatang.(*)
