Smash pevoli putri Yogya Falcon Sabina Altynbekova (kiri) diblok pemain Bandung bjb Tandamata Khalisa Azilia Rahma (kiri) dan Myrasuci Indriani (kanan) di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (5/1/2025). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/nym.
SPORTJABAR-Tim bola voli putri Bandung bjb Tandamata meraih kemenangan perdana mereka di Proliga 2025 setelah menaklukan Yogya Falcons dengan skor 3-0 (25-15, 25-19, 25-19), Minggu (5/1/2025) di GOR Jatidiri Semarang, Jawa Tengah.
Tim asuhan Samsul Jais itu mampu mendominasi jalannya pertandingan dengan serangan demi serangan serta pertahanan yang cukup sulit untuk ditembus lawan.
Anastasiia Kraiduba, Madeline Guillen, dan Ratri Wulandari bisa dibilang menjadi andalan Bandung bjb Tandamata untuk memenangkan pertandingan hari ini.
Anastasiia, Madeline, dan Ratri masing-masing menyumbangkan 14 poin, 13 poin, dan 12 poin untuk tim Bandung bjb.
Di sisi lain, Yogya Falcons bisa dibilang belum menemukan pola permainan yang tepat untuk mengantisipasi variasi serangan dari Ratri, dkk.
Pelatih tim putri Bandung bjb Tandamata Samsul Jais mengaku masih belum terlalu puas dengan penampilan tim pada laga kedua Proliga 2025, Minggu.
Meskipun Bandung bjb Tandamata menang atas Yogya Falcons melalui straight set 3-0 (25-15, 25-19, 25-19), Jais menilai servis dari para pemainnya masih kurang baik.
“Saya belum puas dan ingin anak-anak main berkualitas di laga-laga berikutnya. Servis harus dibenahi,” kata Samsul dikutip dari keterangan resmi PLN Mobile Proliga.
Kapten Bandung bjb Tandamata Ratri Wulandari pun mengakui timnya banyak melakukan kesalahan sendiri, terutama pada set kedua sehingga lawan bisa mengejar.Namun, pada akhirnya, juara 2022 dan 2023 tersebut dapat memenangi dua set krusial itu.
“Set ketiga kami main lebih enjoy lagi. Ini kemenangan yang penting setelah kalah dari Jakarta Popsivo di pertandingan perdana Proliga 2025,” kata pemain timnas Indonesia ini.
Sementara Pelatih Yogya Falcons Marcos Sugiyama mengaku tim yang diisi oleh skuad muda ini masih harus mematangkan banyak aspek.
“Kami kecewa dengan kekalahan ini, tetapi tim dengan pemain muda tentu tidak mudah, terutama soal mental. Namun, saya senang dengan performa tim saya yang makin baik. Masih butuh proses untuk menuju level yang lebih baik,” kata Sugiyama.
Lebih lanjut, ia berharap salah satu pemain andalan tim, Sabina Altynbekova yang sakit kepala, bisa bugar lagi di laga-laga berikutnya. “Sabina sakit kepala parah,” ungkap dia.
Selain itu, tim yang diperkuat oleh outside hitter asal Kazakhstan Sabina Altynbekova tersebut pun cukup kesulitan dalam melakukan pertahanan atau block dari spike lawan, terutama pada set pertama.
Meski pada set kedua dan ketiga Yogya Falcons perlahan mengejar, upaya itu masih belum cukup untuk memperpanjang napas mereka sehingga akhirnya menelan kekalahan tiga set langsung.(*/ANTARA)
