SPORTJABAR-Tim bola voli Jawa Barat sukses back to back mempertahankan gelar juara sekaligus meraih medali emas PON XXI Aceh-Sumut 2024 setelah mengalahkan Jawa Tengah 3-0 (25-18, 25-22, dan 25-13), di GOR Sumut Sport Center, Deli Serdang, Kamis (19/9/2024) malam WIB.
Prestasi yang ditorehkan tim besutan Samsul Jais ini tidak mengagetkan, pasalnya skuad Jawa Barat merupakan dream team karena mengandalkan sejumlah pemain yang sudah wara-wiri di pentas Proliga diantaranya Farhan Halim, Boy Arnez Arabi,Hendra Kurniawan,Jason Kilanta,Cep Indra, dan Luvi Febrian.
Bagi generasi emas bola voli putra Jawa Barat ini menjadi medali emas kedua di ajang multi event yang digelar setiap empat tahun ini.Sebelumnya pada PON 2021 Papua, Jawa Barat juga menyabet titel juara berkat kemenangan 3-1 atas DKI Jakarta.
Dua penggawa Timnas ,Farhan Halim dan Boy Arnez khususnya, diberi catatan tersendiri sebagai penampil terbaik dalam partai puncak.
Keduanya tampil luar biasa sebagai mesin poin bagi tim Jawa Barat, baik itu melalui servis ace maupun open play.
Pelatih Jabar, Samsul Jaiz menjelaskan kemenangan atas Jawa Tengah berkat kemampuan tim putra bola voli serta bukti bahwa hasil yang baik dapat hadir berkat kontribusi dari semua pihak.
"Alhamdulillah tentunya ini adalah kemenangan sistem, tidak hanya pemain tidak hanya pelatih, di situ ada manajer di situ ada pengurus," ujar Samsul, dikutip dari ANTARA.
Menurut Samsul sinergi antara pemain, pelatih, manajer hingga pengurus harus dipertahankan. Memang dari kualitas Jabar unggul,tapi ini merupakan kemenangan berkualitas, bukan kemenangan kaleng-kaleng.
Setelah sukses mempertahankan medali emas pada PON Aceh Sumut 2024, tim voli putra Jawa Barat membidik untuk mencatatkan kembali prestasi pada PON XXII NTB-NTT yang bakal digelar pada 2028 mendatang.
Samsul menilai kehadiran beberapa pemain yang sudah berpengalaman dan diproyeksikan masih akan tampil pada gelaran empat tahun ke depan dapat membuat Jabar memiliki peluang besar untuk mempertahankan prestasi mereka.
"Saya tidak khawatir, karena permainan terbaik di sini ada Boy (Arnez Arabi), Hendra (Kurniawan), Fauzan (Nibraz), Dedi (Prasati), Luvi (Febrian), mereka masih akan bermain di PON yang akan datang," ungkap Samsul.
Selain kehadiran pemain-pemain berpengalaman, Samsul yakin jika akan hadir-hadir bibit-bibit berbakat karena Jabar memiliki pembinaan yang bagus di kelompok umur.
"Pembinaan di Jawa Barat di kelompok usia sangat bagus, terbukti bahwa di usia 17, di usia 19, di level nasional mereka bisa bersaing," jelas Samsul.(*)