Floating Image
Floating Image
Selasa, 29 April 2025

Farhan Halim Ultah, Bhayangkara Menang dan Jaga Asa Final Proliga 2025


Oleh Budi Kresnadi
28 April 2025
tentang Olimpik
Farhan Halim Ultah, Bhayangkara Menang dan Jaga Asa Final Proliga 2025 - Sport Jabar

Pemain Bhayangkara Presisi buka asa ke grand final PLN Mobile Proliga 2025. (Humas PBVSI)

 
SPORTJABAR – Jakarta Bhayangkara Presisi makin dekat ke grand final PLN Mobile Proliga 2025! Tim juara bertahan ini sukses ngalahin Surabaya Samator dengan skor meyakinkan 3-0 (25-23, 25-22, 25-18) di final four seri dua yang digelar di GOR Jatidiri, Semarang, Minggu (26/4/2025). 

Kemenangan ini jadi yang kedua buat Farhan Halim dkk dari empat laga. Bhayangkara sekarang duduk di peringkat kedua klasemen sementara dengan 7 poin, di bawah Jakarta LavAni Livin' Transmedia. 

"Target kita sih jelas, masuk final. Tapi kita fokus satu pertandingan dulu," kata pelatih Bhayangkara, Reidel Toiran, abis pertandingan. 

Pelatih asal Kuba ini ngaku puas banget sama performa timnya. Menurut dia, kunci kemenangan ada di set pertama. 

"Set pertama itu penentu. Anak-anak main stabil, walaupun kejar-kejaran angka, mereka tetap fokus. Setelah menang di set pembuka, motivasinya langsung nambah," jelas Toiran. 

Kemenangan ini juga jadi bekal penting buat dua laga berat minggu depan di GOR Sritex Arena Solo. Bhayangkara bakal ketemu Palembang Bank SumselBabel (2/5/2025) dan LavAni (4/5/2025). 

"Kita fokus dulu lawan Bank Sumsel, baru mikirin LavAni," tegas Toiran. 

Sementara itu, Farhan Halim yang hari itu juga ulang tahun ke-24 (lahir 26 April 2001), merasa bersyukur bisa bantu tim menang. 

"Awal-awal sempat nervous sih di set pertama, tapi akhirnya bisa ngatasin. Habis itu, main makin lepas dan semangat," ujar Farhan, yang dapat standing ovation dari penonton. 

Pemain timnas voli sejak 2022 ini juga janji bakal kasih yang terbaik buat bawa Bhayangkara ke grand final di Yogyakarta. Caranya? Sapu bersih dua laga sisa di Solo! 

Di sisi lain, Manajer Surabaya Samator, Hadi Sampurno, bilang kekalahan timnya karena kurangnya jam terbang. 

"Kita sebenarnya bisa ngimbangin. Tapi pas mereka jump serve tajam, receive kita masih kurang rapi. Ini jadi PR buat kita," katanya. 

Walaupun peluang ke final udah pupus, Samator tetap bakal fight di sisa pertandingan buat evaluasi. 

"Tim kita masih muda, performa naik terus, cuma butuh lebih banyak pengalaman," lanjut Hadi. 

Pemain muda Samator, Tedi Oka Syahputra, juga mengakui Bhayangkara lebih solid, terutama di servis. 

"Kita belajar banyak sih. Yang paling berat sebenarnya ngalahin diri sendiri. Empat kekalahan ini jadi pelajaran penting buat kita," kata Tedi. 

Dengan kekalahan ini, Samator resmi gagal melaju ke grand final Proliga 2025.  (*)

Penulis

Budi Kresnadi

Berita Lainnya dari Olimpik